Meningkatkan Nalar Kritis Melalui Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Rp88,000 Rp98,000
Add to wishlist
Share
CategoriesBuku Referensi, Non fiksi, Pendidikan
Judul: Meningkatkan Nalar Kritis Melalui Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Penulis: Muchammad Sidiq
Editor: Irfan Kuncoro
ISBN: –
Halaman: iv. 121 hlm
Cover: Soft Cover
Ukuran: 17 x 25 cm
Berat: 360 gr
Deskripsi:
Buku ini hadir sebagai sebuah usaha untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan pendidikan, khususnya dalam upaya meningkatkan kemampuan nalar kritis melalui pendekatan yang inovatif serta menyajikan pembahasan menarik tentang perspektif Al-Qur’an terhadap metode pembelajaran.
Di era globalisasi dan kemajuan teknologi yang semakin pesat, kemampuan berpikir kritis menjadi sebuah keahlian yang sangat dibutuhkan. Nalar kritis bukan hanya penting dalam menghadapi berbagai tantangan akademik, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam mengambil keputusan yang tepat maupun dalam menyelesaikan berbagai masalah.
Salah satu pendekatan yang terbukti efektif adalah model pembelajaran Inquiry Based Learning (IBL). Model ini mengedepankan rasa ingin tahu, eksplorasi, dan pemecahan masalah secara mandiri yang dapat merangsang proses berpikir kritis. Melalui pendekatan ini pembaca tidak hanya menjadi penerima informasi pasif, melainkan aktif menggali pengetahuan.
Buku ini mencoba untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep Inquiry Based Learning, serta bagaimana model pembelajaran ini dapat diterapkan dalam konteks pembelajaran untuk meningkatkan nalar kritis. Di dalamnya, pembaca akan menemukan penjelasan mengenai prinsip-prinsip dasar IBL, langkah-langkah implementasinya, serta berbagai contoh praktis yang dapat diadaptasi.
Penulis harap, buku ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi para pembaca yang tertarik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengembangan nalar kritis. Selamat membaca dan semoga buku ini dapat menjadi referensi yang berguna dan memberikan inspirasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan konstruktif.