Mau Jadi Rumah atau Hanya Sekadar Ramah Tamah?

Rp65,000 Rp70,000

Add to wishlist
Share

    Judul: Mau Jadi Rumah atau Hanya Sekadar Ramah Tamah?

    Penulis: Anis Nabilah Romadona, Arcitera Febriyanti, Devita Aulia Putri, Fadhilah Wardah Afifah, Maulana Pebriyanto, [dan 5 Lainnya] ISBN: –
    Halaman: 87 hlm
    Cover: Soft Cover
    Ukuran: 14 x 20 cm
    Berat: 260 gr

    Deskripsi:
    Buku yang ada di hadapan pembaca ini merupakan bagian khazanah wawasan yang perlu dipahami oleh kaum generasi Z (yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012) walaupun tidak salah jika semua generasi membaca buku ini. Pada usia memasuki kematangan dalam berpikir dan mengambil keputusan dalam memahami makna pernikahan dengan membaca buku ini akan menambah wawasan tentang pernikahan dari mulai pengertian dan “praktiknya” serta tujuan pernikahan itu sendiri, sehingga nilai ilmu kematangan dalam pernikahan dapat dimengerti.
    Dalam buku ini, pembaca diajak untuk memahami lebih jauh apa yang membedakan antara pernikahan yang menjadi rumah sejati bagi kedua pasangan dan pernikahan yang hanya sekadar berlangsung tanpa kedalaman atau kehangatan. Kita sering terjebak dalam rutinitas sehari-hari, dan pernikahan pun menjadi sebuah formalitas tanpa sentuhan pribadi yang sesungguhnya. Buku ini bertujuan untuk menantang kita semua untuk lebih sadar akan kualitas hubungan dalam pernikahan, untuk tidak hanya menjalani kehidupan bersama, tetapi juga membangun kehidupan bersama yang penuh cinta, saling pengertian, dan penghargaan.
    Melalui buku ini, pembaca akan mendapatkan wawasan mengenai pentingnya komunikasi yang jujur, pengertian yang mendalam, serta komitmen untuk saling memberi ruang bagi pertumbuhan pribadi masing-masing. Pernikahan bukan sekadar tentang apa yang tampak di luar, tetapi lebih tentang kedalaman yang terbentuk di dalamnya, tempat di mana cinta tumbuh, kedamaian bersemayam, dan kedekatan terjalin erat.
    Semoga dengan membaca buku ini akan menambah khazanah wawasan pernikahan dan semakin kokoh dalam membina rumah tangga sesuai tuntunan. Jadikanlah keluarga sebagai tuntunan bukan tontonan. Semoga manfaat dan selamat membaca.