Judul: Kearifan Lokal dan Rempah (Desa Cranggang dalam Lanskap Agama, Budaya, dan Alam)

Penulis: Moh Muhtador, Fitri Himmatul Aliyah, Shofiatunniqmah, Riska Fadila, Moh Arif Sholahuddin, [dan 11 lainnya]

ISBN: –
Halaman: vi, 60 hlm
Cover: Soft Cover
Ukuran: 14 x 20 cm
Berat: 100 gr

Deskripsi:
Desa Cranggang merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Desa ini terletak di kaki Gunung Muria yang terkenal dengan hasil pertaniannya dan sebuah kisah kebhinekaan yang mendalam. Bahkan asal usul Desa ini begitu syarat akan kisah Bhineka Tunggal Ika.
Asal usul nama Cranggang berawal dari adanya dua kelompok yang bersengketa yaitu kelompok utara dan selatan. Persengketaan tersebut terjadi karena belum adanya batas wilayah. Desa Cranggang diambil dari kata “Crah” yang memiliki arti persengketaan dan “Berganggang” yang berarti persatuan yang kuat. Oleh karena itu cranggang diartikan sebagai “crah e ora benggang” yang bermakna jika ada orang yang bertengkar maka mudah untuk baikan dan tidak ada kerenggangan yang terjadi begitu lama.
Sebagaimana wilayah lain di Kabupaten Kudus, Desa Cranggang memiliki beragam kearifan lokal yang syarat akan nilai budaya dan religi. Seperti Buka luwur, sedekah bumi, selapanan dan lain-lain. Disamping itu di Desa Cranggang terdapat nilai-nilai yang memperkuat hubungan bermasyarakat dan toleransi beragama. Selain itu, Desa Cranggang kaya akan potensi alam, terutama rempah-rempah.